Sabtu, 23 Juni 2012

Kupu-kupu Berdarah


Karya : Fatya Anisa ( Kelas IV B SDIT Hidayah)


Suatu hari ada seorang gadis yang bernama Fanisa, ia berumur delapan tahun, ia hidup bersama kedua orang tuanya. Ketika sore hari ia berpamitan pada orang tunya untuk berjalan-jalan ke luar rumahnya, dan sesampainya di taman ia bertemu dengan seekor kupu-kupu, kupu-kupu itu kelihatan sangat lemah dan tidak berdaya, lalu Fanisa bertanya pada kupu-kupu itu “kamu kenapa wahai kupu-kupu cantik? ”ucap Fanisa kepada sang kupu-kupu sambil menaruh di tangannya “Tubuhku berdarah karena rumahku sudah di hancurkan oleh raksasa, tapi aku lega sekali  bisa menyelamatkan diriku sendiri ”ucap kupu-kupu panjang lebar, karna  melihat kupu-kupu yang bisa bicara Fanisa pun kaget “Ha! Kau bisa bicara?” “Ya…”ucap si kupu-kupu dengan santai “Memangnya di mana rumahmu?” ucap Fanisa bertanya pada kupu-kupu itu “Di kebun bunga sana” ucap kupu-kupu sambil menunjuk jarinya ke arah kebun belakang rumah Fanisa “Yang itu rumahku, ya memang selalu ada lebah di sana, apakah yang kau maksud raksasa itu lebah? ia mempunyai sayap sepertimu, namun ia lebih ganas dari pada kamu” ucap Fanisa panjang lebar “Ya benar itu yang ku maksud” ucap kupu-kupu sambil menganggukkan kepalanya “Ya… memang kebun itu sudah satu bulan belum ku semprot, hi…hi…, tapi besok aku akan membersihkannya. Apakah kau sudah merasa lebih mendingan sekarang?” “Sudah,terima kasih ya dan sampai jumpa lagi…”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar