Oleh : Muna Syahidah (SDIT Hidayah Klaten Kelas VB)
Ya,Zahra
adalah sebuah nama seorang anak perempuan,ia sekarang hanya hidup dengan kakak
perempuannya yang bernama Fatimah disebuah gubuk kecil dan reyot.Setiap
harinya,ia dan kakaknya selalu pergi bersama untuk memulung.Walau pun,ia hanya
menjadi seorang pemulung tetapi,ia selalu menjadikan barang yang sudah tak
terpakai menjadi barang yang bermanfaat,seperti kotak tisu,tirai dll.
Kakaknya yang sudah sering melihat adiknya
yang sedang asyik membuat berbagai macam barang pun akhirnya ikut-ikutan
membuat barang dari barang bekas.
Pernah
pada suatu hari tetangga sekitar mereka mengetahui bahwa mereka membuat barang
yang bermanfaat,mau tau ceritanya baca aja terus!
Pada suatu ketika ia bersama
kakaknya sedang berbincang-bincang tentang cara membuat tas dari plastik dan
hasil karya mereka masing-masing,tanpa disadari ternyata Pak Adi (Pak RT)
mendengar semua yang mereka katakan,dan mempromosikan barang-barang mereka
dengan sejumlah poster dipinggir jalan dan akhirnya tetangga sekitar mereka
mengetahui lalu tetangga mereka memesan sejumlah barang. “Kak gimana nih
bahan-bahan kita udah mau habis nih!”Ucap Zahra. “Iya nih Ra,besok kita mulung
aja dulu sekalian cari barang yang kita butuhkan!”Usul Kak Fatimah. “Ya aku
setuju,kak lagian kita sekarang udah enggak pernah mulung sekarang!”Ucap Zahra.
Beberapa
minggu kemudian,ada kabar menggembirakan dari Pak Adi selaku RT. “Zahra,Fatimah
ada kabar menggembirakan”Ucap Pak Adi histeris karena senang. “Apa itu
pak?”Tanya Zahra dan Kak Fatimah bebarengan. “Pak Presiden akan menemuimu
dirumah mu hari ini!”Jawab Pak Adi. “Apa benar pak?”Tanya Zahra “Ya dia akan
datang segera”Ucap Pak Adi.Tiba-tiba muncullah Pak Presiden dengan 2
pengawalnya dan langsung kediamannya banyak dikunjungi oleh para wartawan dan
para tetangga mereka. “Assalamu alaikum anak-anak”Salam Pak Presiden “Waalaikum
salam”Jawab Zahra dan kakaknya bebarengan “Saya disini akan memilih kamu Zahra
dan Fatimah sebagai wakil Indonesia diAmerika dalam acara Olimpiade anak
berprestasi tingkat internasional”Jelas Pak Presiden. “Apa benar pak?”Tanya
Zahra meyakinkan Pak Presiden. “Iya benar”Jawab Pak Presiden meyakinkan
Zahra. “Jadi kamu akan berangkat minggu
depan”Ucap Pak Presiden.
Ketika
mengikuti lomba tersebut ternyata Indonesia menjuarai olimpiade tersebut dan
diadopsi oleh Pak Bagas selaku Duta besar Indonesia untuk Australia,yang
istrinya divonis tidak bisa mempunyai keturunan.Dan akhirnya ia dapat merasakan
hangatnya kekeluargaan lagi setelah ditinggal oleh kedua orang tuanya selama 10
tahun lamanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar